Ternyata Mayoritas Penghuni Surga adalah Wanita
Tulisan ini adalah persembahan
khusus bagi saudariku muslimah di Kompasiana, yang mungkin sudah membaca
tulisan bapak Johan dan Zuragan kripik yang membahas tema “penduduk
neraka terbanyak adalah wanita”. Dan tulisan ini juga, bukan untuk
membantah tulisan beliau berdua diatas karena memang tulisan mereka
sudah benar dan sesuai dengan akidah yang saya yakini , tapi tulisan
ini adalah sebagai penyemangat bagi teman teman muslimah dan sebagai
sebuah kebanggaan bahwa golongan mereka (wanita) adalah mayoritas
penduduk surga.Jadi kesimpulannya wanita adalah mayoritas baik di
Neraka maupun di Surga.
Mari kita lihat penjelasan ahli tafsir Imam
Qurthubi dalam menjelaskan hadist ” ”Sesungguhnya aku melihat kalian
sebagai penduduk neraka terbanyak”. (Bukhari dan Muslim)
beliau menafsirkan hadist ini ”Bahwasanya
ini mungkin saat mereka menjadi penduduk neraka terbanyak. Akan tetapi
setelah mereka selanjutnya keluar (dari neraka) karena syafa’at dan
rahmat Allah Subhana hu Wa Ta’ala. Sehingga tidak ada
yang tersisa di neraka yang berkata “Laa Ilaha Illallahu” maka wanita
pun kemudian menjadi yang terbanyak di syurga” (Haadii Al Arwah li Ibnil
Qayyim (Hal. 144))
Selain pendapat beliau diatas masih banyak dalil yang menjelaskan bahwa mayoritas penduduk surga adalah wanita.
Nabi Shallallahu alaihiwassalam bersabda: “Sesungguhnya
ahli surga yang paling rendah tingkatannya adalah seseorang yang Allah
palingkan wajahnya dari neraka kearah surga, dan ditampakkan padanya
satu pohon surga yang rindang. Lalu orang itu berkata: Ya Allah
dekatkanlah aku ke pohon itu agar aku bisa berteduh di bawahnya.” Lalu
Nabi Sholallohu ‘alaihi wa sallam terus menyebutkan angan-angan orang
itu hingga akhirnya beliau bersabda: “Apabila telah habis
angan-angannya maka Allah berfirman kepadanya: “Dia itu milikmu dan
ditambah lagi sepuluh kali lipatnya.” Nabi bersabda: “Kemudian ia masuk rumahnya dan masuklah menemuinya dua biadadari surga,
lalu keduanya berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanmu
untuk kami dan yang menghidupkan kami untukmu. Lalu laki-laki itu
berkata: “Tidak ada seorangpun yang dianugerahi seperti yang
dianugerahkan kepadaku.” (HR. Muslim: 417)
Hadist diatas menyebutkan bahwa ahli
surga yang paling rendah mendapatkan dua wanita (bidadari). Jadi tiap
satu orang ada disisinya dua wanita.
Beliau juga bersabda : “Kelompok
pertama kali yang masuk surga, seolah wajah mereka cahaya rembulan di
malam purnama. Kelompok kedua seperti bintang kejora yang terbaik di
langit. Bagi setiap orang dari ahli surga itu dua bidadari surga.
Pada setiap bidadari ada 70 perhiasan. Sumsum kakinya dapat terlihat
dari balik daging dan perhiasannya, sebagaimana minuman merah dapat
dilihat di gelas putih.” (HR. Thabrani dengan sanad shahih, dan Baihaqi
dengan sanad hasan. Hadits hasan, shahih lighairi: Shahih al-Targhib:
3745)
dan hadist tentang syuhada yang
dinikahkan dengan 72 bidadari : “Orang yang mati syahid memiliki 7 [yang
benar 8] keistimewaan di sisi Allah: diampuni dosanya di awal kucuran
darahnya, melihat tempat duduknya dari surga, dihiasi dengan perhiasan
iman, dinikahkan dengan 72 bidadari surga, diamankan
dari adzab kubur, aman dari goncangan dahsyat di hari qiamat,
diletakkan di atas kepalanya mahkota kewibawaan; satu permata dari
padanya lebih baik dari pada dunia seisinya, memberi syafaat kepada 70
orang dari kerabatnya.” (Ahmad, Tirmidzi dan Baihaqi. Silsilah
al-Shahihah: 3213, Shahih al-Jami’: 5182)
Dari tiga hadist diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa penguni surga yang terbanyak adalah wanita karena
setiap laki laki yang masuk surga di sisinya ada dua atau lebih wanita
(bidadari).Dan menurut pendapat para ulama bidadari yang dimaksud
disini tidak hanya bidadari yang diciptakan tanpa bapak ibu tapi
termasuk bidadari dari kalangan wanita muslimah yang masuk
surga.wallahu’alam.
Sekarang pertanyaannya : Apakah hanya
orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja
yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin
di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?
Istri-istri kaum Mukminin yang beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping
suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan
yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya
selama di dunia.Hak ini di isyaratkan dalam Firman Alloh : “Dan
orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan
salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,
secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan
kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
(Yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama
dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan
anak cucunya,. . ” (QS. Al-Ra’d: 22-23)
juga ditegaskan dalam hadist : “
Muawiyah bin Abi Sufyan pernah melamar Ummu
Darda, namun dia enggan menikah dengannya. Dan dia berkata, “Aku pernah
mendengar Abu Darda berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wanita itu untuk suaminya yang terakhir.” Sedangkan aku tidak menginginkan pengganti Abu Darda.”
Dalam lafazh lain disebutkan,
“Wanita mana saja yang ditinggal mati suaminya, lalu dia menikah lagi setelahnya, maka dia milik suaminya yang terakhir.” (Lihat as-Silsilah ash-Shahihah, no. 1281)
Wallahu a’lam bisshawab.
Buat saudariku, demikianlah yang dapat saya
sajikan dan semoga kalian lebih bersemangat untuk meraih surga setelah
mendengar hadist ini : ”Apabila seorang wanita shalat lima
waktu, puasa ramadhan, menjaga kesuciannya dan mentaati suaminya,
dikatakanlah kepadanya : masuklah ke dalam syurga dari pintu mana saja
yang anda inginkan”. (Shahihul Jaami’ lil Al baany (660))
Sumber :
Komentar
Posting Komentar